dalam sebuah perjalanan panjang kehidupan, pernahkan tersirat dalam pikiran kita apa yang menjadi tujuan dalam hidup kita? layaknya air yang mengalir, itulah yang yang terjadi pada diri kita tanpa kita sadari kita telah menanjak dewasa tanpa pernah berpikir untuk apa tujuan hidup kita, kita hanya menjalaninya, melewati hari dan hari tanpa mengerti dan sadar bahwa kita adalah makhluk-Nya yang telah diciptakan untuk beribadah kepada-Nya.

dalam kehidupan sehari-hari bahkan kita tidak pernah memikirkan kebesaran Yang Maha Kuasa, apa yang ada di sekiling kita, apa yang telah dia ciptakan, serta nikmat apa yang telah Dia berikan. jadi apakah kita adalah hamba yang tidak pandai bersyukur? jawabannya tentulah ada di dalam diri kita masing-masing.


untuk itu marilah kita bersama-sama merenungi kebesaaran-Nya pada hal-hal paling kecil, yang sering kita abaikan, yaitu kehidupan sehari-hari. tentunya setiap orang telah memiliki pekerjaannya masing-masing. pernahkah kita berpikir kalau semua manusia diciptakan untuk menjadi orang yang kaya atau miskin? pastinya
dunia tidak akan pernah seimbang karena tidak adanya sebuah relasi yang menghubungkan kepentingan yang satu dengan yang lainnya. sebagai contoh apabila semua manusia diciptakan miskin, tentunya tidak ada lagi orang kaya yang dapat berzakat dan sedeqah kepada orang miskin, begitu pula sebaliknya. jadi betapa indahnya sunnatullah Allah. setiap orang mempunyai pekerjaannya masing-masing yang menyelaraskan kehidupan semua orang, yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan. oleh karena itu hidup kita harusnya bermamfaat bagi orang lain, karena kita adalah makhluk-Nya yang diciptakan untuk membawa kedamaian. apakah ini belum cukup untuk membuka pikiran kita? kita lah yang harus menyadarinya.

semoga dengan adanya renungan ini menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang bertakwa dan pandai bersyukur. amienn.

Comments (0)