dalam sebuah perjalanan panjang kehidupan, pernahkan tersirat dalam pikiran kita apa yang menjadi tujuan dalam hidup kita? layaknya air yang mengalir, itulah yang yang terjadi pada diri kita tanpa kita sadari kita telah menanjak dewasa tanpa pernah berpikir untuk apa tujuan hidup kita, kita hanya menjalaninya, melewati hari dan hari tanpa mengerti dan sadar bahwa kita adalah makhluk-Nya yang telah diciptakan untuk beribadah kepada-Nya.

dalam kehidupan sehari-hari bahkan kita tidak pernah memikirkan kebesaran Yang Maha Kuasa, apa yang ada di sekiling kita, apa yang telah dia ciptakan, serta nikmat apa yang telah Dia berikan. jadi apakah kita adalah hamba yang tidak pandai bersyukur? jawabannya tentulah ada di dalam diri kita masing-masing.


untuk itu marilah kita bersama-sama merenungi kebesaaran-Nya pada hal-hal paling kecil, yang sering kita abaikan, yaitu kehidupan sehari-hari. tentunya setiap orang telah memiliki pekerjaannya masing-masing. pernahkah kita berpikir kalau semua manusia diciptakan untuk menjadi orang yang kaya atau miskin? pastinya
dunia tidak akan pernah seimbang karena tidak adanya sebuah relasi yang menghubungkan kepentingan yang satu dengan yang lainnya. sebagai contoh apabila semua manusia diciptakan miskin, tentunya tidak ada lagi orang kaya yang dapat berzakat dan sedeqah kepada orang miskin, begitu pula sebaliknya. jadi betapa indahnya sunnatullah Allah. setiap orang mempunyai pekerjaannya masing-masing yang menyelaraskan kehidupan semua orang, yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan. oleh karena itu hidup kita harusnya bermamfaat bagi orang lain, karena kita adalah makhluk-Nya yang diciptakan untuk membawa kedamaian. apakah ini belum cukup untuk membuka pikiran kita? kita lah yang harus menyadarinya.

semoga dengan adanya renungan ini menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang bertakwa dan pandai bersyukur. amienn.

Selamat Jalan "Sri Agustina"
aku akan selalu mengenangmu

Ya Allah,,
sungguh begitu cepat kau mengambil dirinya,, padahal belum lama ini aku mengenalnya,,
Engkau telah mengambil dirinya dari dunia ini,, meninggalkan hambamu yang lemah ini sendirian,,

Dengan menyebut namaMu Ya Allah,, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,,
ku teteskan air mata ku hanya kepadaMu Ya Allah,, dia yang telah pergi membuat ku terombang ambing di lautan kesedihan,,
terlalu jauh aku berpaling dariMu,,
tetapi Engkau tetap menjaga dan menyanyangiku,,

Segala puji bagiMu Ya Allah,, Tuhan Semesta Alam,,
Sungguh tiada keraguan akan KebesaranMu,, Engkau telah menciptakan makhluk yang sempurna,,
sepasang bola mata yang indah,, senyum yang manis,, dan tutur kata yang lembut itu,,
menjadi kenangan anugrah yang terindah yang kau berikan kepadaku melalui dia,,

Ya Tuhan ku Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,,
belum sempat kucurahkan semua rasa kasih dan sayangku,, dia yang telah membukakan mata hatiku,,
yang membuat ku mengerti tentang kehidupan,, tentang anugrah kasih sayang,,
dan tentang cinta kasih yang tak memilih,,

Wahai Tuhan ku yang menguasai hari pembalasan,,
dia yang telah pergi,, belum sempat ku temui ketika aku kembali,,
menjadikan hambamu ini terdakwa yang yang hanyut terbawa perasaan,,
Engkaulah hakim yang adil,, yang mengerti keadaan hambamu ini,,
bebaskan lah hambamu ini dari selimut kesedihan,, dan belenggu rasa bersalah,,

Hanya kepadaMu lah aku Menyembah dan Memohon Pertolongan,,
Ya Allah kepergiannya membuat hamba terluka,,
setiap saat membayangkannya,,
wajahnya menempati mahkota kecil hati ini,,
membuat hati semakin terlena,,
Ya Rabb,, kepada siapa lagi hambaMu ini bisa mencurahkan isi hati kecuali kepadaMu Ya Allah,,
hanya Engkaulah Tuhanku dan hanya kepadaMu lah aku meminta pertolongan,,

Ya Rabb, tunjukkan lah aku jalan yang Lurus,, jalan yang Engkau karunia nikmat didalamnya,,
bukan jalan yang Engkau murkai,, dan bukan pula jalan yang sesat,,
jika memang cinta itu membutakan dan membuat tuli,, seperti yang termaktub di hadist suci,,
memang benar adanya,,
tapi cinta merupakan fitrah manusia,, anugrah insan manusia,,
fitrah yang menorehkan tinta sejarah,, dimana dia yang telah mengisi kisah lembarannya,,
hamba akan selalu mengingatnya,, maka bimbinglah hamba pada jalanMu Ya Allah,,


didedikasikan kepada "Sri Agustina" yang telah meninggalkan kita, semoga dia mendapat tempat yang layak di sisiNya.
amien....